Pemerintah Desa Toaya memanfaatkan Dana Desa Tahun 2025 untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut.

Program PMT resmi dimulai pada 27 Mei 2025 dan akan berlangsung secara berkala selama 90 hari ke depan. Kegiatan ini menyasar puluhan balita dan ibu hamil yang terdata melalui posyandu dan kader kesehatan desa.

Kepala Desa Toaya, Ompo Wijaya, S.Ag, menjelaskan bahwa alokasi dana untuk PMT ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Desa Toaya tumbuh sehat dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dana Desa memang kami arahkan sebagian untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting,” ungkapnya.

Paket PMT yang dibagikan terdiri dari makanan bergizi seperti telur, susu, kacang hijau, buah-buahan, serta makanan olahan lokal yang dibuat oleh kelompok PKK dan kader desa. Selain pemberian makanan, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan gizi dan kesehatan oleh petugas gizi puskesmas.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga, salah satu ibu hamil penerima manfaat Nurfatni, mengaku sangat terbantu dengan program ini.

“Kami sangat bersyukur karena mendapat perhatian dari pemerintah desa. Selain makanan tambahan, kami juga jadi lebih paham tentang pentingnya gizi selama kehamilan,” katanya.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Sindue Farha Elizia, A.Md.Gz yang mendampingi kegiatan ini menyebutkan bahwa intervensi PMT sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal dan kehamilan berlangsung sehat.

Program PMT ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun desa yang sehat dan bebas stunting. Pemerintah desa berencana menjadikan kegiatan ini sebagai program tahunan yang berkelanjutan, seiring dengan komitmen nasional dalam pembangunan kesehatan masyarakat pedesaan.